web analytics
header

Gula yang Tak Manis

Sumber: Pinterest

Oleh: Aunistri Rahima MR

(Pengurus LPMH Periode 2022-2023) 

Di zaman Bapak

Petani penggarap yang melawan

Ditodongi pistol laras panjang

Dibawa pergi aparat-aparat

Entah apa yang mereka alami kemudian

Tapi setelahnya tak ada lagi perlawanan

Tak ada lagi lahan perkebunan

Di zaman kami tak jauh beda, Pak

Janji kesejahteraan yang mereka ucap dahulu

Tak merubah lahan yang kau turunkan ini meluas

Jika dulu bisa ditanami jagung, wijen, tebu, pohon mangga

Sekarang hanya bisa ditanami sejenis saja, pak

Hasilnya pun tak semanis pabrik gula yang berdiri kokoh di sekelilingnya

Yang melawan?

Diadili, Pak

Walaupun keadilan itu entah berdiri untuk siapa

Related posts:

Di Balik Hening Senyummu

Oleh: Muhammad Supardi Di antara senyum yang tak pernah letihKumelihat sebuah rahasia di bola matamuSeperti angin yang datang berbisik lirihNamun

Terakhir Kali

Oleh: Muhammad Zulkifli Nur Hariru Langit mendung hari itu tidak memberiku tanda apa-apa. Tidak ada petir, tidak ada angin kencang.

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Penghitung Pengunjung Responsif

Total Pengunjung

...

Kunjungan Unik Hari Ini