web analytics
header

MENJELANG PAGI

Sumber: Pinterest

Penulis: Nur Rahmah (Pengurus LPMH-UH Periode 2023-2024)

Dimana cahaya itu..?

Disini, atau disana?

Tak ada terang yang mampu kulihat

Gelap,  hitam pekat itu menghalangi netraku

Dasar Pecundang cumanthaka

membuat terangnya bulan redup seketika

terduduk layu diriku kala itu

menatap tubuh yang tak kunjung bersih

baunya juga tak seharum bunga cempaka lagi

tawa itu kini  menggema dalam telinga

kulihat samar senyum bangsat bak seorang bujangga

tangan bejat itu, aku mengingatnya!

belaian menjijikan, jilatan dan juluran mulut itu juga masih dapat kurasakan

perilaku binatang pria bodoh yang menjadikanku seolah Kasur mainannya

tak ada izin, tak ada ampun

harga diri, tubuh dan vaginaku dijama seenaknya

enggan untuk menahan tangisku

kubiarkan derai air mengalir begitu saja

sekujur tubuhku mati rasa, mulutku tertutup rapat

tapi aku ingin mengatakanya.

walau sudah hancur sehancurnya

hantarkan saja semua kesalahanmu kedalam api yang kekal itu

sebab, tak ada yang bisa berubah dan tak ada yang dapat kuubah.

Related posts:

Seuntai Pelita

Oleh: Ainun Mardia Ada rasa kagum yang sunyiBukan karena cahaya yang menuntun ke puncak gemilang,melainkan karena keberanianmu.Menenun sinar direlung gelap

Kala Cinta Berakhir Sunyi

Oleh: Sri Kandi Ananda Budhida Aku duduk terdiam di atas ranjang, diselimuti oleh pelukan sunyi dari sandaran jiwa yang setia

Abstrak

Oleh: Juwa Kerlip lampu jalan tak akan menyamai bintang. Ingin kucari tahu kata yang akan kupatrikan ketika mendengar isi kepalamu—yang

Penghitung Pengunjung Responsif

Total Pengunjung

...

Kunjungan Unik Hari Ini