web analytics
header

Mati Rasa

Sumber: Dokumentasi Penulis

Penulis: Sery (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024)

Hembusan angin yang menyapu helai per helai rambutnya

Rayuan deru ombak yang mewarnai pendengarannya

Atas semua kenikmatan itu, tetap tidak memberikannya rasa tenang

Ia membiarkan angin membawa lari pikirannya

Ia membiarkan ombak menelan perasaannya

Kuning sinar matahari terbenam pun kalah dalam merayunya

Tempat yang biasanya ampuh dalam pelariannya

Kini tidak ada artinya

Ia mati rasa.

Related posts:

MAAF, KAMI LUPA HARUS DIAM

Oleh : Mei Salwa Asahara Ia lahir dari rahim sunyi, yang lelah melahirkan kata “maaf” kepada dunia untuk segala bentuk

Tangan Besi Perengut Rezeki

Oleh: Muhammad Supardi Di balik meja kekuasaan kau duduk dengan angkuh,Dengan tangan-tangan besimu, tinta hitam kau gores mencoret harapan.Ketukan palumu