web analytics
header

Menumpang Tanya

Oleh: Pinterest

Oleh: Athifah Putri Fidar

Di atas bus yang berguncang lembut,
kita berdiri bersebelahan,
namun dengan debaran jantung yang tak seiram
seperti dua ritme yang berjalan sendiri-sendiri,
mencoba menemukan harmoni
di tengah hiruk pikuk kota.

Langit mendung menjadi kanvas kelabu,
menggantung pertanyaan yang tak terucapkan:
apakah kebersamaan kita sungguh berarti,
atau sekadar kebetulan
dalam alur perjalanan ini?

Related posts:

Surat untuk Wiras

Oleh: El Duhai Wiras Merah Mathari, kekasihku. Ras, masihkah kau merajuk? Kenapa mata kau sungkan menatapku? Ayolah, aku berjanji tak

Suara Hati Pusara

Oleh: Fadlin Yunus Halimah dengan muka menunduk, duduk di hamparan tanah seluas 800 meter persegi. Dengan mata sembab ia memegang

DESEMBER KESEKIAN

Oleh: Nur Fadliansyah Abubakar & A. Wafia Azzahra Makin perih namun teriris Semakin diam semakin sakit Lelah batin Ingin mati