Oleh: Muhammad Fauzan MB
Sartre menantang eksistensi dalam bayang bayang, tepatnya di tengah kebebasan yang menyesakkan
Namun jika dia melihatmu, dia akan memahami bahwa cinta adalah pilihan yang paling nyata
Seperti Nietzsche, yang berteriak dalam kehampaan, yang sedang mencari kekuatan di balik kesengsaraan
Andai dia memandangmu, dia akan percaya bahwa dalam dirimu, ada kehendak untuk hidup yang tak terbatas
Jika aku menjadi Hegel, menggali dialektika antara diri dan dunia
Pasti akan kutemukan fakta bahwa kau adalah sintesis dari semua pertentangan, dalam rasa yang tak tertuang oleh secercah kata, ku temukanlah kesatuan yang sempurna
Sebab jika aku Sartre, aku akan memilihmu dalam setiap langkah
Jika aku Nietzsche, cintamu adalah kekuatanku yang abadi, dan;
Jika aku Hegel, kau adalah puncak dari segala pemikiran dan harapan yang kuinginkan.