Oleh: Imam Mahdi
Sanubari kehilangan kata
Menatap langit terang tak menjawab tanya
Ribuan luka direlakan demi persembahan
Tanpa tahu akan berujung kapan.
Meski tahu untuk siapa
Kurban dan korban bermakna sama
Kurban-kerelaan ilahi
Korban-kerelaan sani.
Teriakan yang dibasuh doa
Naik sebagai persembahan kepada Sang Maha Cinta.
Tapi yang dibalut cacian,
Jatuh jadi korban di altar manusia—tanpa nama, tanpa pujian.
Lalu, mengapa meminta belas kasih.
Bukan tak paham beda,
Tapi ia paham hati manusia tak punya batas antara langit dan darah.