Oleh: Muhammad Supardi
Di antara senyum yang tak pernah letih
Kumelihat sebuah rahasia di bola matamu
Seperti angin yang datang berbisik lirih
Namun tak pernah singgah di telingaku
Apakah ada seseorang yang telah mengetuk hatimu
Dengan kata yang tak pernah kau bisikkan padaku
Atau masihkah ruang di hatimu itu sunyi menunggu
Menunggu langkah dariku yang ingin di sisimu
Kadang kulihat senjamu lebih hangat
Seolah ada nama yang berlayar di hatimu
Ataukah itu hanya khayalku yang tersesat
Yang lahir dari pikiranku yang sering merindumu
Sebab, aku hanya ingin tahu
Bukan untuk mengikat langkahmu yang lincah
Namun hanya untuk memastikan, hening itu milikmu
Ataukah sudah terbagi pada suara yang lebih dulu merekah
Jika memang ada yang telah singgah di hatimu
Biarlah aku menjadi hujan yang pamit perlahan
Asal kutahu, dirimu tak lagi sendiri di jalanmu
Meski kita tak dapat saling mengenggam tangan