web analytics
header

Jeritan dalam Puing

Sumber Pinterest

Oleh: Gayatri Resqi Wulandari Gani

(Pengurus LPMH Periode 2023)

Aku di mana tuan
Mengapa aku tak dapat menemukan pintu rumahku
Yang tampak hanya puing-puing berserakan
Serta jeritan tangis dan marah yang kudengar

Monster kuning besar menghantam setiap sudut dinding-dinding
Tangan besinya terus mengeruk hingga tak tersisa

Aku marah tuan!
Ruangku kau hancurkan
Seolah tak terdengar jeritan kami
Bagaikan kau koyak setiap hak kami

Serakah kau tuan!
Tak cukupkah gedung-gedung dan kursi nyamanmu itu?
Apa yang kau harapkan dari lahan kami yang hanya sepetak ini
Kau hanya akan membangun monster-monster yang merusak tuan

Pergilah tuan, jangan usik kami
Ini ruang kami
Tak akan kami biarkan tangan kotormu mengusik ruang kami
lawan! Dengan lantang kami teriakkan

Related posts:

Seuntai Pelita

Oleh: Ainun Mardia Ada rasa kagum yang sunyiBukan karena cahaya yang menuntun ke puncak gemilang,melainkan karena keberanianmu.Menenun sinar direlung gelap

Kala Cinta Berakhir Sunyi

Oleh: Sri Kandi Ananda Budhida Aku duduk terdiam di atas ranjang, diselimuti oleh pelukan sunyi dari sandaran jiwa yang setia

Abstrak

Oleh: Juwa Kerlip lampu jalan tak akan menyamai bintang. Ingin kucari tahu kata yang akan kupatrikan ketika mendengar isi kepalamu—yang

Penghitung Pengunjung Responsif

Total Pengunjung

...

Kunjungan Unik Hari Ini