web analytics
header

GARIS TAKDIR

Sumber: Pinterest

Oleh: Imam Mahdi A

Lekas lagi tubuhku melangkah
Melawan hati yang gundah
Ke ruang samar tanpa arah

Sering kali, ragu ini menahan raga
Membuatku terbata-bata
Dan seakan tak berdaya

Sekilas teringat kata Tetua
Berkah Tuhan akan menyertai
Jika Tetua menghendaki

Peduli apa aku dengan itu?
Restu fana, merana, Tuan yang ramah
Semua hanya fatamorgana

Tempatku berdiri
Mungkin saja titik nadir
Yang ku tahu, ini hanya garis
Garis takdir yang tak bisa ku hindari

Related posts:

MAAF, KAMI LUPA HARUS DIAM

Oleh : Mei Salwa Asahara Ia lahir dari rahim sunyi, yang lelah melahirkan kata “maaf” kepada dunia untuk segala bentuk

Tangan Besi Perengut Rezeki

Oleh: Muhammad Supardi Di balik meja kekuasaan kau duduk dengan angkuh,Dengan tangan-tangan besimu, tinta hitam kau gores mencoret harapan.Ketukan palumu