web analytics
header

Ilusi Merdeka di Tanah Terbelenggu

Sumber: Pinterest

Penulis: Jellian (Pengurus LPMH-UH Periode 2023-2024)

Mereka bilang, “Ini tanah merdeka,”
Namun di mana letak kemerdekaan itu?
Jika kau, yang menyatu dengan tanah,
Hanya menjadi tamu di dalam rumah sendiri
Di atas pekat tanah yang menampung peluh
Kau diberi batas, dijaga dengan kekangan,
Oleh tangan-tangan yang tak pernah menyentuh lumpur ladang

Mereka datang dengan peta dan pena,
Menarik garis-garis yang tak pernah kau setujui
Di atas tanah yang subur, mereka bangun pagar,
Mengatakan, “Ini demi kemajuan!”
Padahal yang mereka bangun hanyalah tembok-tembok penjara

Karena kedaulatan masih merupa sebuah mitos,
Keputusan mereka menjadi palu yang memaku nasibmu ke dalam tanah yang kian meratap
Tanah ini bukan lagi ladang subur
Dia menjelma kuburan atas empati yang sudah mati

Kemerdekaan dengan berani membentang jarak
Jika petani tak berdaulat di tanahnya sendiri,
Bangsa ini masih setia bergelung di atas ranjang fatamorgana.

Hidup Rakyat!

Related posts:

Suara Hati Pusara

Oleh: Fadlin Yunus Halimah dengan muka menunduk, duduk di hamparan tanah seluas 800 meter persegi. Dengan mata sembab ia memegang

DESEMBER KESEKIAN

Oleh: Nur Fadliansyah Abubakar & A. Wafia Azzahra Makin perih namun teriris Semakin diam semakin sakit Lelah batin Ingin mati

Pemangsa Peradaban

Penulis: Verlyn Thesman (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024) Mau seperti apakah kaumku? Nyaman sudah tak pernah kami alami Tertutup tak tertutup