Oleh: Ainun Mardia
Ada rasa kagum yang sunyi
Bukan karena cahaya yang menuntun ke puncak gemilang,
melainkan karena keberanianmu.
Menenun sinar direlung gelap yang hampir mengurung harapan.
Narasi teduh, sayap mimpi, pun tapak kecil.
Yang dulu berbalut ragu dan harap,
kini berbisik menghampiri.
Dengan langkah pasti dan kilau yang menyala dalam rengkuhan pandang.
Tetaplah bersinar.
Aku di sini,
menyemogakan bayanganmu agar terus bertahan.