web analytics
header

Puisi: Ilusi

Oleh: Andi Asti Sari, Pengurus LPMH-UH Periode 2015-2016

Bagaimana mungkin kita saling mengenal

Jika bersama namun tetap saling terdiam

Bagaimana kita jadi satu

Jika bersama tetap dalam pikiran berbeda

Nyatanya, kita dua dunia

Mustahil berada dalam dimensi yang sama

Luput, dengan bodohnya

Kita sama, terbuai

Dengan hal yang mengatasnamakan dirinya dengan cinta

Cinta yang sama, oleh dua orang yang sama

Lupakanlah, itu ilusi.

Related posts:

MAAF, KAMI LUPA HARUS DIAM

Oleh : Mei Salwa Asahara Ia lahir dari rahim sunyi, yang lelah melahirkan kata “maaf” kepada dunia untuk segala bentuk

Tangan Besi Perengut Rezeki

Oleh: Muhammad Supardi Di balik meja kekuasaan kau duduk dengan angkuh,Dengan tangan-tangan besimu, tinta hitam kau gores mencoret harapan.Ketukan palumu