web analytics
header

Preman Berdasi

Oleh: Risna Rasyid
Berawal dari harumnya aroma yang kau taburkan
Gempita dendangan irama menambah pesona janjimu
Seakan bunga mekar dari aroma yang kau taburkan
Menanti akan buah dari janjimu
Merupakan simbol kebanggan bagi mereka
Melihatmu berdasi duduki kekuasaan
Yang akan menopang mereka-meraka yang terbelenggu
Apa gerangan terjadi?
Rakyat menjerit melihat buah dari janjimu
Engkaukah preman berdasi?
Aroma harum menjelma menjadi racun
Rakyat meringis,
Turun mengemis,
Rasa ingin menangis
Dasar kau
Preman Berdasi..
Kau sibuk pesta korupsi
Diatas kursi bermain gusi..

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening