web analytics
header

Pagi


Oleh: Abdul Azis Dumpa
 

Kusambut pagi dengan tenang
Tak ada lagi kebisingan
Yang ada, Nyanyian burung mngalun di selah rimbun pepohonan
Pagi jangan cepat berlalu aku masih rindu
Adakah jawaban darimu untukku
Tentang kegelisahan yang kupendam
Ingin segera kumuntahkan
Aku muak,aku lelah, aku resah
Jangan pergi bila tak memberiku jawaban

Related posts:

MAAF, KAMI LUPA HARUS DIAM

Oleh : Mei Salwa Asahara Ia lahir dari rahim sunyi, yang lelah melahirkan kata “maaf” kepada dunia untuk segala bentuk

Tangan Besi Perengut Rezeki

Oleh: Muhammad Supardi Di balik meja kekuasaan kau duduk dengan angkuh,Dengan tangan-tangan besimu, tinta hitam kau gores mencoret harapan.Ketukan palumu