Makassar, Eksepsi Online – Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) telah menerapkan kuliah online (daring) selama pandemi covid-19, mengikuti instruksi surat edaran tentang kesiapsiagaan dan upaya pencegahan penyebaran infeksi covid-19 di lingkungan Universitas Hasanuddin dengan Nomor: 7522/ UN4.1/PK,03.02/2000.
Seminggu perkuliahan sistem daring berlangsung menimbulkan beberapa keluhan dari mahasiswa dan juga dosen. A. Suci Wahyuni, S. H., M. Kn, salah satu dosen FH-UH, dalam pembelajarannya lebih sering memakai classroom.google.com. Suci juga mengeluhkan tentang beberapa mahasiswa yang tidak tahu adanya kelas online.
“Kendalanya terkadang ada mahasiswa yang tidak tahu adanya kelas online karna tidak aktif baik di wa maupun medsos lainnya.” Keluhnya.
Nurhidayanti Silalahi, yang sering disapa Dede, salah satu mahasiswa di FH-UH ini juga menanggapi bahwa dalam sistem daring setiap aplikasi yang digunakan memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Dede juga beranggapan bahwa kuliah tatap muka lebih efektif dibanding menggunakan sistem daring, karena menurutnya kuliah online dibatasi dengan berbagai hal.
“Kuliah tatap muka lebih efektif dibanding online, karna kuliah online dibatasi berbagai hal seperti uang untuk beli kouta, kesehatan mata dan pemahaman terhadap materi kuliah.” Tanggapnya.
Dede juga berharap pemerintah ataupun pihak kampus memiliki inisiatif pelaksanaan daring dijauh-jauh hari agar perkuliahan melalui daring dapat lebih efektif “Harusnya jauh-jauh hari sudah ada inisiatif pemerintah atau pihak kampus untuk pelaksanaan daring, aplikasi, jaringan dan sebagainya agar tetap efektif baik untuk mahasiswa, dosen atau tingkat sekolah.” Harap Dede. (mhd)
