web analytics
header

Inanimis

Pernah kulihat,

seseorang menyuluhkan ketenangan

Tetapi gelisah saat petaka menyergapinya

Pernah kujumpai,

Pemuda yang lihai berkata

Tetapi lalai dalam perbuatannya


Kini aku temui lagi

Tua bangka berkata-kata

Berbicara tentang rakyat

Tentang korupsi

Tentang gelandangan pengemis

Di atas kursi empuk

Berhawa pendingin dan parfum ruangan


Jiwanya mati

Tak mampu lagi meresapi


Akhirnya,

Setiap kata hanya payau terasa.


~Fhariet Lie

Related posts:

Di Balik Hening Senyummu

Oleh: Muhammad Supardi Di antara senyum yang tak pernah letihKumelihat sebuah rahasia di bola matamuSeperti angin yang datang berbisik lirihNamun

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Penghitung Pengunjung Responsif

Total Pengunjung

...

Kunjungan Unik Hari Ini