web analytics
header

Sepuluh Tim Beradu Argumen dalam KODE KERAS III yang digelar oleh LeDHaK UNHAS

WhatsApp Image 2022-10-02 at 9.16.34 PM
Sumber: Dokumentasi Eksepsi

Makassar, Eksepsi Online (2/10) Dilansir dari akun Instagram @ledhakunhas, Kompetisi Debat Kerukunan Universitas Hasanuddin (KODE KERAS) III yang berlangsung selama dua hari pada Sabtu – Minggu, 1-2 Oktober 2022 ini merupakan salah satu kompetisi persembahan dari Lembaga Debat Haluan Kebangsaan (LeDHaK UH) yang dilaksanakan setahun sekali sebagai wadah untuk mempertemukan mahasiswa lintas fakultas hingga lintas jurusan di kampus Universitas Hasanuddin.

Hal yang  sejalan disampaikan oleh Sartika selaku Ketua Panitia ketika diwawancarai oleh pihak Eksepsi. Ia menyampaikan bagaimana KODE KERAS III ini ditujukan sebagai wadah untuk debat di tingkat internal kampus dan forum bertemunya para pegiat debat dari seluruh fakultas . Hal ini sangat selaras dengan tema yang diangkat yakni “Satu Tujuan Menjaga Kerukunan dalam Bingkai Keberagaman”.

KODE KERAS III yang dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif dari semua fakultas di Unhas ini berhasil menampilkan 10 (Sepuluh) tim yang berasal dari berbagai fakultas.

“Jadi tim yang mendaftar di sini itu ada sepuluh tim, ada dari Teknik, ada dari Fisip (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), ada dari Hukum, ada dari MIPA (Matematika dan Ipa), beragam,” jelas Fitrah selaku Wakil Ketua Umum LeDHaK-UH.

Selain peserta, juri juga adalah hal krusial yang wajib ada dalam sebuah kompetisi. KODE KERAS III kali ini menghadirkan beberapa juri yang mumpuni di bidangnya. Mulai dari PURNA LeDHaK-UH yang telah berkiprah dan berpengalaman dalam berdebat hingga pejabat kampus seperti Bapak Dr. Amir Ilyas S,H., M.H yang merupakan Wakil Dekan III Sekolah Pascasarjana Unhas.

Kompetisi yang terdiri dari babak penyisihan, semifinal, dan final itu berhasil melahirkan dua juara:

Juara I   : Tim Simulakra (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik)

Juara II  : Tim Achmad Ali (Fakultas Hukum)

Diharapkan gelar juara tidak hanya kandas sampai di kompetisi ini, mereka nantinya akan terus dilatih dan dipersiapkan untuk bisa bertanding di tingkat universitas, nasional, bahkan internasional. LeDHaK-UH mendeklarasikan diri sebagai ruang untuk melatih kemampuan berdebat dan kabar baiknya, para juara mendapatkan privilege untuk bisa bergabung di Lembaga terebut.

“Peserta yang mendapatkan juara akan mendapatkan golden ticket yang mana nantinya golden ticket ini digunakan untuk masuk ke LeDHaK-UH pada saat kegiatan PRO,” tutur Sartika.

Pada akhirnya, kegiatan yang diselenggarakan di Aula Prof. Fachruddin Lt.1 Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin ini berjalan dengan lancar hingga penutupan.  Bahkan Fitra sempat memberi sedikit bocoran terkait rencana kompetisi tahun depan.

“Rencananya ini tahun depan akan diadakan lomba debat itu untuk semua mahasiswa di Indonesia Timur, bukan cuma Unhas. Ya semoga saja bisa terus berkarya,” harapnya. (lyn)

Related posts: