Makassar-Eksepsi Online – Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan deklarasi “Bergerak Untuk Menyelamatkan Demokrasi” yang dilakukan di Halaman Depan Gedung Rektorat Unhas pada pukul 14.30 WITA Jumat (2/2).
Seruan kegiatan tersebut di sampaikan melalui flayer yang tersebar di media sosial. Di mana dalam flayer tersebut mengajak masyarakat dan elemen bangsa untuk hadir bersama pada deklarasi tersebut.
Adapun flayer yang tersebar dengan mengatas namakan Guru Besar dan Dosen Unhas untuk menyelenggarakan deklarasi “Bergerak Untuk Menyelamatkan Demokrasi” dalam Maklumat Rektor Nomor 6 dikatakan bahwa flayer tersebut tidak mewakili Unhas sebagai institusi.
Adapun Maklumat Rektor Nomor: 05426/UN4.1/HK.05/2024, sejalan dengan pernyataan Prof. Amran Razak yang menyampaikan bahwa deklarasi ini memang diadakan bukan untuk mewakili Unhas sebagai Institusi, tetapi kegiatan ini diadakan karena adanya suatu keresahan.
“ Ini bukan lembaga (Unhas), kegiatan ini diadakan karena menyadari fungsi perguruan tinggi sebagai penjaga peradaban,” ujarnya.
Prof. Amran Razak juga menyampaikan bahwa Maklumat Rektor yang dikeluarkan memang benar, karena kegiatan ini di inisiasi dari beberapa Guru Besar dan Dosen Unhas yang resah akan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tata kelola pemerintah, dan kehidupan demokrasi nasional. Ia juga melanjutkan bahwa kegiatan ini memang hanya sebagai bentuk pernyataan sikap.
“Yang kita ajak pada kegiatan ini hanya pemerhati saja, siapa yang merasa senasib dengan kita maka kita perjuangkan,” lanjutnya.
Di akhir pernyataaanya Prof. Amran Razak menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak di nilai dari seberapa banyaknya Guru Besar dan Dosen yang ikut andil (kuantitas), namun kebenaran yang disampaikan. (msi)
