web analytics
header

Laut dan Pulih nya

Sumber: Ilustrasi Penulis

Penulis: Anne

Berpasang pasang kaki bergemuruh

Seakan menghujani dirinya yang meringkuk tak berdaya.

Setiap mulut berbicara waktu akan menata semua yang berantakan, pulih yang di dambakan akan segera didapatkan
Begitulahโ€ฆ

Laut menyanyi riang sembari memainkan ombak nya, tak sabar menyambut pulih

Debur yang terus berisik seakan menagih pulih yang dijanjikan waktu

Namunโ€ฆ

Pulih yang dia dambakan tak pernah dia raih.

Pulih tak kunjung datang, laut lah yang kehilangan indah nya, ombak kehilangan nyawa mulai acuh dengan ritme deburan nya.

Laut Matiโ€ฆ

Sekedar melanjutkan nyanyian dan melayangkan ombak nya hambarโ€ฆ.

๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ถ?

Related posts:

Suara Hati Pusara

Oleh: Fadlin Yunus Halimah dengan muka menunduk, duduk di hamparan tanah seluas 800 meter persegi. Dengan mata sembab ia memegang

DESEMBER KESEKIAN

Oleh: Nur Fadliansyah Abubakar & A. Wafia Azzahra Makin perih namun teriris Semakin diam semakin sakit Lelah batin Ingin mati

Pemangsa Peradaban

Penulis: Verlyn Thesman (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024) Mau seperti apakah kaumku? Nyaman sudah tak pernah kami alami Tertutup tak tertutup