Oleh : Ainil Ma’sura
Terlalu pagi untukku terbangun
Mencari secercah kebahagiaan di lorong-lorong kampus
Menapaki jalan-jalan berdebu dan penuh bebatuan
Berharap dapat tersenyum bangga dan bahagia
Terlalu pagi untukku terbangun
Mencari secercah kebahagiaan di lorong-lorong kampus
Menapaki jalan-jalan berdebu dan penuh bebatuan
Berharap dapat tersenyum bangga dan bahagia
Harapan besar membawaku kemari
Harapan kepuasan yang menggebu
Aku berharap besar, kawan!
Berharap temukan apa yang bisa buatku dan mereka di sana tersenyum bangga
Terpaku diri dan tak mampu berkata
Melongo, seolah tak percaya
Pada deretan angka-angka di depan mata
Haruskah semuanya ditentukan oleh Sang angka?
Perih, ketika harapan besarku harus musnah
Ditentukan sang angka
Kecewa, ketika apa yang bisa membuatku bangga
Harus ditentukan oleh takaran yang tak kupahami maksudnya
Harapan itu tak kunjung dapat kuraih
Miris, ketika aku tak bisa sekali saja
Dan sekali ini saja aku bisa raih apa yang kuimpikan
Meraih impian, mendapatkan kebanggaan
Sebuah harapan besar.